Ini bukan tentang dia yang di atas sana, yang maha mengetahui, yang maha esa, yang maha kuasa. Ups. Cukup. Kita sepakat tentang kemahaanNya.
Dia, kenal baru tujuh tahun lalu. Saya sudah bekerja. Walaupun baru memulai karir. Dia sudah lulus. Apalagi yang seharusnya saya tunggu? Apakah saya belum siap?
Dia, yang sabar menemani saya selama 7 tahun ini dan bertahun-tahun berikutnya. Dalam pernikahan pastinya.
There will be a ring on her finger from me.
Uncategorized
Would you advise how to start improve your department’s performace? You section? Or anything that you want to get better result? Improvent. Simple word. I won’t discuss what it is or ay definition. Because I am too lazy to quote something. Googling or search on wikipedia. I think it would be more comprehensive discussion for the definition. Please do.
OK, how to start it?
Do we need to list any resources what we have got? Or brilliant idea from elnino brainstorming?
Please write down what you want. You want some IMPROVEMENT. Start write with letter I
Balik cuti. Cuti cukup menyenangkan. Bertemu keluarga, 140kmh diatas ninja, dan yang terpenting, bertemu pacar saya. Setelah 6 bulan tidak bertemu. Cukup ceritanya.
Saya harus naik pesawat, dari 3 baris tempat duduk, 1 kosong, aisle saya, sementara duduk di window, seorang ibu berjilbab rapi. Satu kesalahan saya. Saya tidak mengingatkan beliau untuk menggunakan seatbelt. Saya pikir beliau orang yang sudah cukup sering naik pesawat sehingga tidak perlu diingatkan. Tapi sampai di ketinggian yang di ucapkan mbak-mbak pramugari ketika di awal penerbangan, ibu itu juga tidak menggunakan seatbelt.
Anyway, bukan tentang ibu itu tidak pakai seatbelt. Di tulisan ini saya agak religius. Menganalogikan kepercayaan kepada Tuhan dengan seatbelt itu. Well, everybody knows seatbelt, helmet, and others PPE to protect your self. Tetapi berapa banyak orang yang mengabaikan menggunakannya. Kalo kecelakaan terjadi apa yang akan dilakukan ketika tidak menggunakan seatbelt?
Nah, Tuhan sudah memerintahkan untuk percaya, menyembah, berdoa, taat pada Nya. Itu semua menjaga kita, umatnya. Kita semua tahu hal ini. Tetapi sebagian dari kita mengabaikannya. Nah, kalo sudah akan mati, apa yang akan dilakukan? Masih sempatkah kita menarik seatbelt dari tempatnya untuk digunakan secara benar? Masih sempatkah menggunakan helm sebelum terjatuh?
Take your times, pals
Marketing, ungkapan populer buat pekerjaan yang menciptakan pasar. Analogi buat kami, monyet, jadi kalo orang-orang yang sales-yang menjual, gimana caranya sabun yang di produksi bisa terjual. Tapi kepada siapa sabun ini akan dijual? Tugas marketing yang mencari siapa yang akan membeli sabun ini. Rancu? Tunggu beberapa waktu. Saya akan mencari definisi yang lain.
Beberapa waktu yang lalu saya ditawari posisi marketing di perusahaan di Narogong, tapi ego saya mengatakan kalo saya lebih cocok di tempat tepencil. Yap. Disini saya berada, 6 jam penerbangan dari Surabaya. Menyesal? Tidak. Jangan sampai.
Blog ini ditulis untuk tujuan ini. Saya bekerja dimana ego saya terpuaskan, dan mungkin belum, tetapi saya juga punya passion untuk wirausaha. I don’t have enough hands to handle it on by my self. What can I do? Menjual coklat dari jarak jauh.
Yep. Menjual coklat. Itu tugas marketing saya. Bermain dengan konsep.
Silahkan tebak dimana saya berada.
March, 8th 2012. Beberapa bulan setelah assignment.
Yep. Campur aduk, no specific themes. But it makes me free. What I need is trying to keep writing. Many people said we are good conceptor, engineers, but they don’t write. What I need is starting.
I will make others blog for specific topics, related to engineering, there will be quotation and so on. For that blog, I will challenge my self to write something more scientific.
Have nice day, pals.
Kenapa sabtu dan minggu lagi? Senin sampai Jumat saya sudah bekerja. Untuk uang orang lain. Untuk bisnis oranglain. Ini waktu saya untuk menjadikan Sabtu dan Minggu produktif, demi saya sendiri. Mungkin bisnis, keluarga, pacar. When the others take a rest, I will earn money.
Have nice weekend, pals.